Sabtu, 27 September 2014

Suherman



Pria yang akrab di panggil bapak Herman ini berumur 32 tahun dan bekerja sebagai security di sebuah komplek perumahan di daerah Jakarta barat, Pak Herman mempunyai hobi olahraga. Pak Herman jarang sekali mendapatkan waktu luang karena kesehariannya diisi oleh pekerjaannya yang padat dan kewajibannya sebagai seorang security yang menjaga perumahan warga, tetapi dengan kesibukannya itu Pak Herman tetap  mempunyai waktu luang walaupun tidak banyak, waktu luang tersebut Pak Herman dapatkan pada saat ia sedang tidak mendapatkan shift kerjanya. Karena pekerjaan Pak Herman sangat padat jadwalnya, maka ia tidak bisa menentukan kapan libur atau mempunyai waktu luang tergantung jadwal pekerjaan. Karena Pak Herman sulit sekali mendapatkan waktu luang, maka pada saat Pak Herman mendapatkannya, Pak Herman memanfaatkan waktu luang tersebut dengan maksimal bersama keluarga. Status Pak Herman sebagai kepala keluarga sudah tentu dimanfaatkannya untuk berkumpul bersama keluarganya, karena di hari lain Pak Herman harus memenuhi profesionalitas pekerjaannya.
Waktu luang yang tidak banyak dimiliki oleh Pak Herman, membuatnya hanya menghabiskan waktu  di rumah saja dan tidak berpergian terkecuali Pak Herman mendapatkan hari libur yang cukup panjang maka Pak Herman segera mengajak keluarganya bersama ke suatu tempat. Karena keterbatasan penghasilan yang dimiliki oleh Pak Herman, maka untuk pergi kesuatu tempat, Pak Herman membatasi pengeluarannya saat berpergian bersama keluarga.  Beliau dan keluarga mempunyai tempat favorit yaitu area Kebun Raya Bogor, Pak Herman memilih Kebun Raya Bogor karena menurutnya, sulit sekali mencari tempat yang suasananya sepi dan nyaman ataupun asri untuk berkumpul di keluarga, selain itu karena biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak, maka Pak Herman memilih Kebun Raya Bogor untuk keluarga. Faktor lain yang membuat Pak Herman memilih Kebun Raya Bogor adalah jarak yang tidak begitu jauh dari rumah asli ia karena Pak Herman berasal dari Bogor.
Jarak yang jauh untuk pergi kesuatu tempat menjadi sangat berpengaruh bagi Pak Herman karena menurutnya sangat menguras dari segi  faktor  transportasi, biaya, tenaga dan waktu.Selain faktor biaya yang dikeluarkan cukup banyak jika berpergian dengan jarak jauh,  faktor utama yang mempengaruhi adalah waktu, karena seperti yang kita ketahui Pak Herman bekerja sebagai security dan tidak mempunyai waktu luang yang banyak.Pak Herman juga mempunyai pengalaman yang tidak enak baginya, yaitu ada pengemis yang selalu memaksa meminta sedekah dan tanggapan Pak Herman kepada pengemis tersebut adalah memberikan sedekah saat ada rezeki berlebih. Karena Kebun Raya Bogor merupakan tempat favorit Pak Herman dan keluarga, Hal tersebut tidak menghentikan Pak Herman sekeluarga untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor. Faktor Internal menjadi pilihan utama Pak Herman memilih suatu tempat karena menurutnya faktor pribadi adalah hal utama untuk mengambil keputusan sehingga faktor eskternal dan social media dia hiraukan karena beliau lebih memilih untuk mencoba suasana atau tempat wisata sendiri daripada mendengarkan cerita orang lain.
Menurut Pak Herman objek wisata di Ibu Kota Jakarta harus ditingkatkan lagi keamanan maupun ketertibannya karena menurutnya di Jakarta itu pedagang asongan sangat banyak sekali dan tidak beraturan dan membuat kemacetan. Oleh karena itu, pedagang asongan harus lebih diamankan lagi sehingga lalu lintas kota Jakarta lebih tertib. Pak Herman berharap di Ibu Kota Jakarta lebih banyak tempat wisata seperti dikota lain yang mempunyai taman-taman yang asri dan nyaman untuk dikunjungi karena menurutnya sekarang sudah jarang hutan ditengah kota.
Kota Sukabumi menjadi tujuan Pak Herman untuk berekreasi karena itu merupakan kampung halaman dari isteri Pak Herman apa lagi di wilayah pedesaan seperti hutan dan sawah-sawah sehingga membuat pikiran lebih tenang. Arti sebuah waktu luang bagi Pak Herman adalah untuk mempererat jalinan dalam keluarga, karena untuk berinteraksi dengan keluarga butuh dengan waktu luang yang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar