Pria yang akrab di panggil bapak Herman ini berumur 32 tahun
dan bekerja sebagai security di sebuah komplek perumahan di daerah Jakarta
barat, Pak Herman mempunyai hobi olahraga. Pak Herman jarang sekali mendapatkan
waktu luang karena kesehariannya diisi oleh pekerjaannya yang padat dan
kewajibannya sebagai seorang security yang menjaga perumahan warga, tetapi
dengan kesibukannya itu Pak Herman tetap
mempunyai waktu luang walaupun tidak banyak, waktu luang tersebut Pak
Herman dapatkan pada saat ia sedang tidak mendapatkan shift kerjanya. Karena pekerjaan Pak Herman sangat padat jadwalnya,
maka ia tidak bisa menentukan kapan libur atau mempunyai waktu luang tergantung
jadwal pekerjaan. Karena Pak Herman sulit sekali mendapatkan waktu luang, maka
pada saat Pak Herman mendapatkannya, Pak Herman memanfaatkan waktu luang
tersebut dengan maksimal bersama keluarga. Status Pak Herman sebagai kepala
keluarga sudah tentu dimanfaatkannya untuk berkumpul bersama keluarganya,
karena di hari lain Pak Herman harus memenuhi profesionalitas pekerjaannya.
Waktu luang yang tidak banyak dimiliki oleh Pak Herman,
membuatnya hanya menghabiskan waktu di
rumah saja dan tidak berpergian terkecuali Pak Herman mendapatkan hari libur
yang cukup panjang maka Pak Herman segera mengajak keluarganya bersama ke suatu
tempat. Karena keterbatasan penghasilan yang dimiliki oleh Pak Herman, maka
untuk pergi kesuatu tempat, Pak Herman membatasi pengeluarannya saat berpergian
bersama keluarga. Beliau dan keluarga
mempunyai tempat favorit yaitu area Kebun Raya Bogor, Pak Herman memilih Kebun
Raya Bogor karena menurutnya, sulit sekali mencari tempat yang suasananya sepi
dan nyaman ataupun asri untuk berkumpul di keluarga, selain itu karena biaya
yang dikeluarkan juga tidak banyak, maka Pak Herman memilih Kebun Raya Bogor
untuk keluarga. Faktor lain yang membuat Pak Herman memilih Kebun Raya Bogor
adalah jarak yang tidak begitu jauh dari rumah asli ia karena Pak Herman
berasal dari Bogor.
Jarak yang jauh untuk pergi kesuatu tempat menjadi sangat
berpengaruh bagi Pak Herman karena menurutnya sangat menguras dari segi faktor transportasi,
biaya, tenaga dan waktu.Selain faktor biaya yang dikeluarkan cukup banyak jika
berpergian dengan jarak jauh, faktor
utama yang mempengaruhi adalah waktu, karena seperti yang kita ketahui Pak
Herman bekerja sebagai security dan tidak mempunyai waktu luang yang banyak.Pak
Herman juga mempunyai pengalaman yang tidak enak baginya, yaitu ada pengemis
yang selalu memaksa meminta sedekah dan tanggapan Pak Herman kepada pengemis
tersebut adalah memberikan sedekah saat ada rezeki berlebih. Karena Kebun Raya
Bogor merupakan tempat favorit Pak Herman dan keluarga, Hal tersebut tidak
menghentikan Pak Herman sekeluarga untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor. Faktor
Internal menjadi pilihan utama Pak Herman memilih suatu tempat karena
menurutnya faktor pribadi adalah hal utama untuk mengambil keputusan sehingga
faktor eskternal dan social media dia hiraukan karena beliau lebih memilih
untuk mencoba suasana atau tempat wisata sendiri daripada mendengarkan cerita
orang lain.
Menurut Pak Herman objek wisata di Ibu Kota Jakarta harus
ditingkatkan lagi keamanan maupun ketertibannya karena menurutnya di Jakarta
itu pedagang asongan sangat banyak sekali dan tidak beraturan dan membuat
kemacetan. Oleh karena itu, pedagang asongan harus lebih diamankan lagi sehingga
lalu lintas kota Jakarta lebih tertib. Pak Herman berharap di Ibu Kota Jakarta
lebih banyak tempat wisata seperti dikota lain yang mempunyai taman-taman yang
asri dan nyaman untuk dikunjungi karena menurutnya sekarang sudah jarang hutan
ditengah kota.
Kota Sukabumi menjadi tujuan Pak Herman untuk berekreasi
karena itu merupakan kampung halaman dari isteri Pak Herman apa lagi di wilayah
pedesaan seperti hutan dan sawah-sawah sehingga membuat pikiran lebih tenang.
Arti sebuah waktu luang bagi Pak Herman adalah untuk mempererat jalinan dalam
keluarga, karena untuk berinteraksi dengan keluarga butuh dengan waktu luang
yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar